Toili Raya ! Setujukah Anda ?

 

 

Baru-baru ini DPRD dan Bupati Banggai menyetujui pemekaran Kabupaten Batui Toili ( Batol), yang nantinya ibu kota tersebut akan ditempatkan di Batui.

Hal ini  membuat sebagian masyarakat Toili tidak setuju  akan putusan ini, oleh karena itu pemuda Toili mengadakan pertemuan untuk membahas Ibu Kota Batol, Minggu (05/08/18)

Sekolompok pemuda tersebut berpendapat bahwa penetapan ibukota seharusnya dilakukan dengan musyawarah anatar elemen masyarakat di lima kecamatan, bukan hanya ditetapkan secara sepihak.


Mereka menolak bergabung selama Batui menjadi Ibu Kota Batol. pasalnya Toili lebih layak menjadi Ibu Kota Batol, dikarenakan letak geografis yang berada diantara Batui dan Toili Barat, ditunjang dengan lahan di Toili masih luas untuk dijadikan perkantoran dan SDM yang mendukung.




Para pemuda ini bersihkukuh untuk Toili menjadi Ibu Kota dari Batol , mereka   memilih  moratorium  pemekaran derah dicabut oleh pemerintah pusat,  Setelah itu, diupayakan pemekaran kecamatan baru yakni Kecamatan Toili Tengah Toili Utara. Dengan demikian syarat minimal lima kecamatan untuk syarat pemekaran kabupaten terpenuhi.


Masyarakat Toili lebih baik mendirikan Kabupaten Toili Raya tanpa ada Kecamatan Batui di dalamnya. Sebab, secara otomatis Toili akan menjadi ibukota. “Ini dilakukan agar tidak ada lagi perdebatan masalah letak ibukota, karena rentan gesekan di tengah masyarakat.


jika toili menjadi Ibu Kota Batol jelas Toili akan mengalami peningkatan dalam pembangunan, hal lebarnya lowongan pekerjaan untuk mengisi tenaga pemerintahan. Lantas bagaimana dengan mereka yang hanya mengenyam pendidikan dasar ?




Dulu sewaktu kecil sepulang sekolah anak - anak maenya ya ke sawah sama kakek ngaru (bajak sawah).
 La nanti apakah masih bisa ?


hal ini juga membawa pengaruh kurang baik untuk toili, dikarenakan Toili sejak dulu dikenal sebagai daerah pengahasil pertanian, dengan ditempatkannya Ibu Kota Nantinya akan berdamapak buruk pada pertanian, alih fungsi lahan akan semakin meningkat, dari persawahan menjadi bangunan, dari pertanian menjadi perkantoran.


yayaya?


Otomatis Masyarakat sekitar berduyun-duyun ke Toili, yah pekerjaan atau urusan perdagangan.


Lama kelamaan pendatang akan menetap diToili, dan Mendirikan Istana-istana mereka dengan megah. dan daerah akan semakin sesak karna dipenuhi dengan bangunan.


HmHmHm
Agraris Toili yang dulu menjadi icon, dengan Padinya, Tomat, Rica dan sebangainya akan musnah.....tidak akan ada lagi, yang ada hanya Bangunan Toili !!!


ditambah lagii dengan Polusi Udara yang mungkin menghiasi alam Toili.




Siapkah Anda Toili Menjadi Ibu Kota Batol ?


hehe tentukan pendapat anda..




(ags)
Arek Ndeso
dikutip dari luwuk post